jadii ini second blog pribadi saya :v, sebenarnya ini itu include di tugas sekolah khusunya mapel TIK. Soo daripada blog pertama ku kecampur kan jadinya nggak lucu. emmm yaudah lahh ya ini first post aku berkaitan dengan Bahasa Indonesia, yupppp resensi. Ini itu resensi yang buat aku ikut lomba di Surakarta, yaa tapi nggak menang sih, eittt tapi nggaak pa pa mungkin belum beruntung :v. Langsung chek aja yaa
Perjuangan Cinta Seorang Wanita
Diajukan
untuk mengikuti Lomba Resensi Buku
Diselenggarakan
oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah kota Surakarta
Tahun
2015
Oleh :
Nama
Siswa : Linda Kusuma Wardani
Asal
Sekolah : SMA NEGERI 3 BOYOLALI
PEMERINTAH
KABUPATEN BOYOLALI
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA
NEGERI 3 BOYOLALI
Jalan
Perintis Kemerdekaan Telp. (0276)324586 Boyolali 57316
Perjuangan Cinta Seorang Wanita
Oleh : Linda Kusuma Wardani

Judul Buku : Layar Terkembang
Pengarang : St. Takdir
Alisjahbana
Penerbit : Balai
Pustaka
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2001
Cetakan : Ke-22
Jumlah Halaman : 166 halaman
ISBN :
979-407-065-3
Sutan
Takdir Alisjahbana dilahirkan di Natal, 11 Februari 1908. Sutan Takdir menempuh
pendidikan di HIS sejak 1915-1921. Kemudian tahun 1921-1925 dia menempuh
Pendidikan Kweekschool di Bukit Tinggi yang kemudian dilanjutkan ke Hogere
Kweeckschool di Bandung. Lalu
ke Rechtschogeschool di Jakarta dari tahun 1937-1942 serta pada tahun 1940-1942
menempuh Pendidikan di Fakultas Sastra. Akhirnya mendapatkan gelar Doctor Honoris
Causa untuk Ilmu Bahasa dari Universitas Indonesia pada tahun 1979 kemudian
disusul mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa untuk ilmu sastra dari
Universiti Sains Malaysia. Sutan Takdir juga menghasilkan karya-karya tulis
fiksinya yang lain seperti, Tak Putus
Dirundung Malang, Dian yang Tak Kunjung Padam, Anak Perawan di Sarang Penyamun, dan masih banyak lagi karya fiksi lainnya.
Namun Sutan Takdir tak puas hanya menghasilkan karya tulis fiksinya, dia juga
mengeluarkan karya tulis nonfiksinya antara lain, Kebangkitan Puisi Baru Indonesia, Perjuangan Tanggungjawab dalam
Kesusastraan Indonesia, dan Amir Hamzah sebagai penyair dan Uraian Sajak Nyanyi
Sunyi.
Salah satu karya Sutan Takdir adalah novel Layar
Terkembang. Lewat buku ini Sutan Takdir menuangkan pikirannya tentang
cerita percintaan di zamannya, yang tentunya sangat berbeda dengan cerita percintaan
pada zaman sekarang.
Bermaksud untuk membawa para pembaca ke zaman dahulu untuk menengok sedikit
cerita cinta yang sangat unik. Dalam buku ini Sutan Takdir dengan luwes
menggambarkan tentang cerita cinta klasik pada zamannya kemudian dikemas
menjadi sebuah cerita cinta yang unik dan menggetarkan hati.
Kisah
berawal dari seorang
kakak adik perempuan putra dari Raden Wiriaatmaja, Tuti seorang gadis berusia
25 tahun dan Maria seorang gadis berusia 20 tahun. Sifat mereka sangat bertolak belakang. Tuti bukanlah gadis yang
mudah kagum dia lah
orang yang mempunyai harga diri yang tinggi. Sedangkan Maria, seorang gadis yang
mudah kagum hanya dalam sekali melihat, dan sangat mudah memuji. Kisah ini berawal ketika kedua kakak beradik tersebut
bertamasya ke Akuarium dan bertemu Yusuf, seorang pemuda
Belanda yang belajar di Sekolah Tabib Tinggi, putra dari Demang Munaf. Mereka bertiga berkenalan
namun Maria berhasil
mencuri perhatianYusuf. Maria gadis dengan wajah berseri-seri,
matanya menyinarkan kegirangan hidup. Sampai beberapa kali pertemuan Yusuf dengan Maria, menjadi titik awal Yusuf jatuh cinta dengan Maria.
Sedangkan
Tuti seorang gadis mandiri tidak berhenti untuk menyeruakkan pemikirannya
tentang kesamaan hak wanita. Bahkan dalam setiap kongres Putri Sedar, Tuti
dengan suara lantangya meneriakkan bahwa wanita juga mempunyai hak untuk
melakukan segala sesuatu sesuai dengan deburan jantungya tidak melulu menjadi
pelayan seorang suami. Bahkan Tuti belum menikah dimurnya yang sudah 25 tahun
ini setelah berpisah dengan tunangannya yang dahulu. Dia masih merasa bisa
menjalani hidupnya ini sendiri tanpa kehadiran sosok laki-laki disampingnya.
Saat
Yusuf pulang ke kampung halamannya di Martapura, ia menghabiskan waktunya berjalan-jalan
ditemani dengan pemuda bernama Dahlan. Namun pikiran Yusuf tetap tertuju kepada Maria. Akhirnya
dengan kebulatan tekad berangkatlah ia seorang diri ke Bandung untuk bertemu
dengan Maria dan menyatakan
cintanya pada Maria. Akhirnya mereka menjalin hubungan. Berceritalah Maria kepada
Tuti tentang pernyataan cinta Yusuf kepadanya, Tuti ikut senang namun ia juga tidak suka dengan perasaan Maria yang
berlebihan. Sehingga mereka berdebat dan bertengkar.
Berbaikanlah
mereka dalam beberapa hari, namun setelah melihat adik dan pujaan hatinya
semakin dekat dari hari ke hari, Tuti merasa iri dan mengalami pergolakan batin. Pergolakan
batinnya pun bertambah,
dia tengah cemas
dengan adiknya yang sakit hingga harus diasingkan ke sebuah rumah sakit, di sisi lain dia juga harus menjawab
lamaran dari seorang pemuda.
Akhirnya dengan besar
hati dia memilih untuk
fokus pada adiknya yang tengah terbaring sakit.
Bersama Yusuf, Tuti menjenguk dan merawat Maria, dari sinilah Tuti mulai
banyak berinteraksi dengan Yusuf. Sampai di mana
sebuah hal yang tidak diinginkannya terjadi yaitu Maria ingin menyatukan Tuti dengan
Yusuf. Awalnya mereka
menolak permintaan Maria
akan tetapi itu adalah permintaan terakhirnya. Penyakit Maria justru bertambah semakin parah sampai
akhirnya Maria menghembuskan nafas terakhirnya. Akhirnya Yusuf dan Tuti bertunangan. Mereka akan
segera melakukan pernikahan di Jakarta.
Buku
ini mempunyai cover yang menarik,
dengan ukuran huruf yang pas, menggunakan kertas HVS, penulisan yang rapi dan terstruktur. Buku ini
juga bagus karena tata bahasa yang mengagumkan, alur cerita yang jelas, dengan
tokoh-tokoh dan
perwatakan yang unik dan memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan
teladan. Akan tetapi dalam buku ini hanya dilengkapi sedikit gambar sehingga
bisa membuat para pembaca bosan, serta terdapat bahasa asing seperti, bahasa
belanda, dan terkadang terdapat kalimat yang tidak efisien sehingga terkesan
diulang-ulang.
Buku
ini bisa dibaca oleh semua kalangan karena banyak manfaat yang didapat dari
buku ini. Bisa dijadikan sumber referensi dan sumber inspirasi. Buku ini juga
memuat sebuah pelajaran yang bisa kita terapkan di zaman sekarang. Jadi
sangatlah baik apabila dibaca dan dipahami cerita dari buku ini.
sekian, terima kasih sudah berkunjung ^^
Wassalamualikum ...
0 comments:
Post a Comment